Minggu, 30 November 2008

Teknik Mendeteksi Aura/Energi pada Cakra Utama Tubuh

Ada beberapa teknik untuk mendeteksi kondisi aura/energi pada cakra utama tubuh, salah satunya adalah dengan metode telapak tangan, yaitu dengan merasakan atau mendeteksi kondisi aura/energi dgn menggunakan telapak tangan kita, sbb :

  1. Pergelangan tangan à untuk mendeteksi kondisi aura/energi pada cakra dasar.
  2. Ibu jari à untuk mendeteksi kondisi aura/energi pada cakra seks.
  3. Jari tengah à untuk mendeteksi kondisi aura/energi pada cakra pusar (perut).
  4. Jari kelingking à untuk mendeteksi kondisi aura/energi pada cakra jantung.
  5. Jari telunjuk à untuk mendeteksi kondisi aura/energi pada cakra tenggorokan.
  6. Jari manis à untuk mendeteksi kondisi aura/energi pada cakra ajna.
  7. Tengah telapak tangan untuk mendeteksi kondisi aura/energi pada cakra mahkota.

    Telapak tangan kanan à menunjukkan kondisi aura/energi pada cakra utama tubuh sebelah kanan tubuh kita.
    Telapak tangan kiri à menunjukkan kondisi aura/energi pada cakra utama tubuh sebelah kiri tubuh kita.

Kondisi dasar Aura/energi dari suatu cakra :

  1. Hangat/panas à cakra tersebut sedang aktif mengalami pembersihan karena kondisi aura/energi sedang kotor/buram/ada penumpukan energi negatif.
  2. Sejuk/dingin à cakra tersebut sedang aktif dan dalam kondisi bersih serta seimbang.
  3. Tidak ada sensasi rasa à kondisi cakra sedang tidak aktif.
  4. Kontur atau permukaan aura terasa cembung/cekung atau bergelombang à aura/energi cakra tersebut sedang dalam kondisi tidak sehat/kotor/ada penumpukan energi negatif.
  5. Kontur atau permukaan aura terasa datar à aura/energi cakra tersebut dalam kondisi baik dan sehat.
  6. Warna aura/energi terang, cerah, bersih, cemerlang à menandakan kondisi cakra baik, sehat, seimbang.
  7. Warna aura/energi buram, kusam, kotor à menandakan kondisi cakra tidak sehat, tidak seimbang, terdapat penumpukan energi negatif.

  8. Syarat untuk dapat mendeteksi kondisi aura/energi pada cakra utama tubuh adalah telah terbukanya mata ketiga dan mata batin sudah terlatih cukup baik secara waskita.

Untuk itu perlu dilakukan pelatihan untuk memperkuat bata batin agar lebih mudah dan peka dalam mendeteksi kondisi aura/energi pada cakra-cakra tubuh kita.

Perlu diketahui untuk mendeteksi kondisi suatu aura/energi pada cakra-cakra tubuh, saya sarankan jangan menggunakan teknik radar, yaitu dengan cara memancarkan energi/getaran untuk dipantulkan di tubuh klien kemudian kita deteksi kondisi auranya, teknik tersebut menurut saya kurang aman, karena aura kita bisa ikut terkontaminasi oleh energi negatif si pasien, jangan menggunakan teknik pancar getaran ke aura si pasien dalam mendeteksi penyakit.

Ada teknik yang lebih aman, yaitu dengan mengandalkan kepekaan dan ketajaman serta kehalusan mata batin kita (mata ketiga).

Lalu bagaimana teknik yang aman dalam mendeteksi aura/energi pada cakra seseorang ?

Saya telah mengembangkan serangkaian teknik yang coba saya aplikasikan dalam mendeteksi kondisi aura/energi cakra-cakra tubuh yaitu dengan teknik gabungan antara mengembangkan kemampuan mata batin dan getaran dzikir kalbu, sbb :

  1. Baca ta’awudz
  2. Baca basmalah
  3. Baca syahadat
  4. Baca sholawat
  5. Baca al-fatehah
  6. Niat dengan ikhlas terhubung dengan Energi Enlightment dari Ilahi.
  7. Berdoa mohon perlindungan kepada Alloh SWT dengan membuat shield energi perlindungan diri kita afirmasikan :”Saya mengaktifkan energi perlindungan diri EE secara sempurna dengan kuasa, berkah, dan rahmat Alloh SWTserta alam semesta, terjadillah, alhamdulillah” (sambil baca alhamdulillah tekan nafas di bawah pusar 3 hitungan).
  8. Niat dengan ikhlas membuka cakra mahkota dan gelombang otak si pasien (orang ybs) untuk keperluan mendeteksi kondisi aura/energinya.
  9. Dalam hati baca afirmasi diri : ”Saya berniat mendeteksi kondisi aura/energi pada cakra-cakra tubuh ............ (sebut nama pasien/orang yang akan dideteksi/benda objek yang akan dideteksi) dengan kuasa, rahmat, berkah dan ridho Alloh SWT serta alam semesta secara sempurna untuk kemanfaatan diri sendiri, keluarga dan seluruh makhluk hidup, tunjukkanlah yang benar adalah benar dan yang bathil adalah bathil, saya senantiasa mohon perlindungan-Mu Ya Alloh, tiada daya dan upaya selain dari Alloh SWT, terjadilah, alhamdulillah”.
  10. Setelah itu bedzikir dalam hati Ya Lathif, Ya Lathif sebanyak-banyaknya, lafadz dzikir dapat berubah sesuai intuisi kalbu kita dan keperluan yang dimaksud secara otomatis.
  11. Rasakan getaran atau energi atau sensasi atau visualisasi yang nampak atau terasa dalam mendeteksi kondisi aura cakra tersebut.
  12. Anda dapat memulai mendeteksi dari cakra dasar terlebih dahulu bari ke cakra-cakra atasnya, atau sebaliknya atau bahkan secara acak mengikuti intuisi dan kepekaan mata batin Anda, silakan kembangkan intuisi batin Anda.
  13. Posisi kedua telapak tangan kita dalam posisi terbuka ke atas seperti dalam posisi berdoa, perlu diperhatikan bahwa kondisi telapak, bila terjadi gerak rasa ikuti saja gerakan tersebut dan bila terlalu jauh dapat dikendalikan.
  14. Perlu diperhatikan dalam mendeteksi kondisi aura/energi ini, ego kita harus kita minimalkan, maksudnya jangan ada rasa untuk mencoba memaksakan pendeteksian. Biarkan aliran EE secara intuisi akan memberi informasi kepada Anda secara mata batin atau dalam hal sensasi rasa, warna, getaran, dsb, dalam artian jangan mencoba mencari-cari sensasi rasa atau warna. Biarkan aliran EE dengan kondisi diri Anda pasrah pada Alloh SWT akan lebih murni dan lebih peka dalam hal pendeteksian. Insya Alloh barokah.
  15. Akhiri pendeteksian dengan doa syukur alhamdulillah.
  16. Sambil baca alhamdulillah niatkan secara batin untuk membersihkan energi negatif yang kemungkinan menempel di tangan atau di tubuh dgn memvisualisaiskan terbuang terserap ke bumi sehingga menjadi netral kembali.
  17. Pendeteksian selesai.

Demikian uraian saya tentang teknik mendeteksi kondisi aura/energi pada cakra-cakra tubuh. Teknik tersebut dapat dikembangkan lebih luas lagi sesuai dengan kondisi ybs. Semoga bermanfaat. Mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan. Insya Alloh barokah dan mendapatkan ridho Alloh SWT. Amiien.

Tidak ada komentar:

Kumpul Blogger