Rabu, 03 Desember 2008

Doa untuk Segala Hajat


Hadis mengenai Orang ButaDikutip dari shuhba Mawlana Syekh Hisyam Kabbani QS
Tirmidzi meriwayatkan bahwa seorang buta mendatangi Nabi SAW dan berkata, “Memohonlah kepada Allah SWT untukku, sehingga Dia menolongku.”


Beliau menjawab, “Jika engkau mau, aku dapat menunda ini, dan itu akan lebih baik bagimu, dan jika engkau mau, aku akan memohon kepada Allah SWT untukmu.”


Ia berkata, “Kalau begitu mohonkanlah pada Dia.” Nabi SAW berkata kepadanya, “Idzhab fa tawadh-dhaa, wa shalli rak`atayn tsumma qul, pergilah ambil wudu, lalu salat dua rakaat dan katakan, ‘Ya Allah SWT, aku memohon (as-aluka) dan menghadap-Mu (atawajjahu ilayka) dengan Nabi-Mu Muhammad SAW (bi nabiyyika Muhammad), nabi (pembawa) rahmat (nabiyyur-rahmat); Ya Muhammad (ya Muhammad), aku mengharapkan perantaraanmu dengan Tuhanku untuk mengembalikan pengelihatanku (inni astasy-fi`u bika `ala rabbi fi raddi bashari) atau versi lainnya: untuk hajatku ini sehingga keperluanku terpenuhi (inni atawajjahu bika ila rabbi fi haajatii hadzihi li tuqdha lii); Ya Allah SWT, perkenankanlah beliau memberi syafaatnya untukku. (allahumma syaffi`hu fiyya).’


Nabi SAW menambahkan, “Dan jika ada keperluan atau hajat lainnya, lakukan hal yang sama.”
Jadi, untuk segala hajat lakukan tahap-tahap sebagai berikut:


  1. Wudlu

  2. Salat Hajat 2 rakaat

  3. Membaca doa di bawah ini 3 kali dengan menyebutkan hajat kalian :
    Allaahumma innii as-aluka wa atawajjahu ilayka bi nabiyyika Muhammad SAW, Nabiyy-ur Rahmah. Ya Muhammad SAW, innii atawajjahu bika ila rabbii fii haajatii hadzihi... (sebutkan hajatnya di sini!) li tuqdha lii, Allaahumma fa syaffi`hu fiyya

Allaahumma Ya Allah SWT, aku mohon pada-Mu dan menghadap-Mu melalui Nabiku Muhammad SAW, Nabi (pembawa) Rahmat, Ya Muhammad SAW, bersamamu aku menghadap Tuhan mengenai hajatku ini. Allaahumma Ya Allah SWT, perkenankanlah agar beliau menjadi perantara bagiku.

Pentingnya Wudu
Nabi SAW berkata kepada orang buta itu, “Langkah pertama adalah pergilah ambil wudu.” Itu berarti wudu adalah awal (pembukaan) dari penyembuhan segala penyakit. Tetapi wudu yang seperti apa? Wudu yang ribuan kali lebih kuat daripada wudu yang biasanya.



Ketika kalian mengambil wudu, selain membaca niat, kalian membasuh tangan hingga pergelangan, dan di antara jari-jemari. Ketika kalian membasuh kedua tangan, itu artinya gerak pertama yang kalian lakukan adalah menggunakan kedua tangan itu, jadi energi level pertama berada di kedua tangan. Tubuh bertindak sebagai sebuah penampung energi.


Melalui olah gerak yang beraneka ragam, orang mulai mendapatkan energi lalu memusatkannya dan melepaskannya melalui kedua tangan. Energi ini dapat digunakan untuk menyembuhkan orang yang sakit, seperti halnya orang buta tadi, yang kebutaannya disembuhkan melalui pelepasan energi. Empat belas abad yang lalu Nabi SAW menyembuhkan kebutaan melalui energi. Itulah sebabnya beliau mengatakan, “Senjata yang melindungi kalian dari musuh adalah wudu.”



Langkah Awal dalam Berwudu :


Niat


Basuhlah kedua tangan dengan air


Gosokanlah tangan kiri hingga pergelangan dengan menggunakan tangan kanan sebanyak 3 kali, sambil menyebutkan Asma Allah SWT ke-81 sebanyak 3 kali, yaitu: Yaa Muntaqiim, Yaa Muntaqiim, Yaa Muntaqiim dan Asma Nabi SAW ke-81: Yaa Dzul Fadhl, Yaa Dzul Fadhl, Yaa Dzul Fadhl. Ini adalah untuk mengaktifkan energi pada tangan kiri kalian (Lihat telapak tangan kiri, di situ terdapat angka 81 dengan huruf Arab).


Lakukan hal yang sama dengan tangan kanan, kali ini sambil menyebutkan Asma Allah SWT ke-18 sebanyak 3 kali, yaitu: Yaa Fattah, Yaa Fattah, Yaa Fattah dan Asma Nabi SAW ke-81: Yaa Rasuulur-Rahmah, Yaa Rasuulur-Rahmah, Yaa Rasuulur-Rahmah. Dengan maksud untuk mengaktifkan energi pada tangan kanan kalian (Pada telapak tangan kanan, di situ terdapat angka 18 dengan huruf Arab).


Basuh kedua tangan dengan cara menindihkan tangan kiri dengan tangan kanan sehingga jari-jemari tangan kanan memasuki celah jari-jemari tangan kiri. Gosok sebanyak 3 kali, sambil menyebutkan Asma Allah SWT ke-9 sebanyak 3 kali, yaitu: Yaa Jabbar, Yaa Jabbar, Yaa Jabbar dan Asma Nabi SAW ke-9: Yaa `Aqiib, Yaa `Aqiib, Yaa `Aqiib. Ini adalah penyatuan antara kedua angka pada masing-masing telapak tangan, di mana 8+1 dan 1+8=9. Ketika kalian menggosokkan kedua tangan, maka itu berarti mengaktifkan 99 Asma ul-Husna Allah. Dengan demikian kalian mengaktifkan 9 titik penerima energi pada tubuh kalian.
Air mencegah energi itu agar tidak merembes keluar, ia membekukannya.


Kemudian lakukan langkah-langkah wudu berikutnya.

Tidak ada komentar:

Kumpul Blogger