Category: Books
Genre: Nonfiction
Author: Muhammad Muhyidin
Genre: Nonfiction
Author: Muhammad Muhyidin
Kecuali Rasulullah Saw., tidak ada manusia yang bebas dari dosa. Tetapi Allah yang ar-rahman dan ar-rahim telah menyediakan pintu maaf bagi kita semua melalui istighfar. Dan, ternyata, esensi istighfar mengandung kekuatan yang sangat dahsyat bagi kepentingan hidup manusia itu sendiri.Buku ini tidak hanya berhenti pada soal pentingnya istighfar bagi manusia agar diampuni segala dosanya. Bahkan, buku ini lebih maju membedah misteri energi istighfar dan kaitannya dengan kesuksesan, kebahagiaan dan kekayaan hidup kita.Membaca buku ini, Anda akan mengetahui bagaimana hakikat istighfar itu, apa dan bagaimana hijab-hijab yang menutupi kekuatan istighfar, bagaimana cara membuka hijab-hijab tersebut, beragam jenis energi yang dihasilkan oleh kekuatan istighfar, serta bagaimana energi-energi istighfar tersebut dapat digunakan untuk mencapai maqam hidup yang lebih positif.Kita adalah makhluk yang indah, tidak hanya secara fisik saja, melainkan psikis juga.
Ketika kita terus menerus berupaya meningkatkan energi positif dalam diri kita, maka kita akan sampai pada derajat yang dimiliki para malaikat, dan bahkan akan mampu melampauinya, sebagaimana derajat Rasulullah Muhammad SAW yang mampu melampaui derajat Jibril AS.Dan ketika kita tengan terperosok dalam dosa dan kemaksiatan, Allah SWT memberikan kesempatan seluas-luasnya dan selebar-lebarnya untuk kita memohon ampunan-Nya. Dan hanya setan dan iblis sajalah yang tidak mau mempergunakan kesempatan yang seluar-luasnya dan selebar-lebarnya ini, sehingga makhluk yang satu ini harus dikutuk dan dilaknat oleh-Nya untuk selama-lamanya.
Dengan demikian, APA SIH SESUNGGUHNYA YANG MENGHALANGI KITA MENJADI MAKHLUK YANG INDAH? Sesungguhnya, tidak ada.Satu sisi, terbuka kesempatan yang seluas-luasnya dan selebar-lebarnya bagi diri kita untuk terus menapaki jalan-jalan kebajikan dan hikmah, sedangkan disisi yang lain, tersedia pintu-pintu rahmat dan ampunan Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan kita. Satu sisi, kita didorong untuk melesatkan kesucian diri, dan disisi lain, kita terus menerus diberikan kesempatan untuk memperbaiki, membenahi, dan berpaling dari dosa dan kesalahan yang kita lakukan.Dan Istighfar itu adalah cara kita dalam memohon ampunan Allah SWT.kutipan dari buku “Misteri Energi Istighfar” Muhammad Muhyidin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar