Shaykh Nazim Adil Haqqani
Damaskus 1980
Seorang murid bertanya pada Mawlana Shaykh Nazim, “ Mawlana, ketika Qur’an di terjemahkan ke dalam bahasa Inggris apakah rahasia (sirr) yang dikandungnya akan mengalami degradasi?atau bahkan sirna?”Shaykh Nazim menjawab, “ Dari sebuah terjemahan anda hanya mendapatkan sangat sedikit rahasia yang ada. Terjemahan itu apa sebenarnya? Perumpamaannya seperti anda dengan foto anda. Apa hubungan antara ke duanya?Apakah anda adalah ‘foto anda’?orang lain yang melihat pada foto itu tentu menyimpulkan bahwa itu adalah ‘anda’ meskipun bukan, tapi.....apakah anda mengajak tidur ‘foto istri’, atau istri anda yang sesungguhnya?Perbedaan yang asli dengan terjemahan adalah seperti ini, karya Shakespeare, Hamlet, ketika di translasi ke bahasa Jerman. Apakah akan sama?Tidak mungkin. Penampilannya akan tanpa spirit (ruh).”Shaykh Nazim melanjutkan, “ Grandshaykh kita, Shaykh Abdullah Faiz ad Daghestani mengatakan bahwa seluruh rahasia yang terkandung dalam al Qur’an terbuka kelak saat Imam Mahdi a.s hadir sebagai penyelamat. Al Qur’an akan dimengerti seluruh umat manusia. Tidak akan ada yang luput dari sentuhan rahasia Qur’an saat itu, baik secara individu atau umum.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar