Kamis, 04 Desember 2008

'Uwaysi' Transmisi Ilmu Spiritual


Syaikh Muhammad Hisham Kabbani

dalam Naqsbbandi Sufi Way

Sayyidina Shah Bahaudin Naqshband al-Uwaysi al-Bukhari menerima dzikir khafa dari roh spiritual (ruhaniyya) Khwaja Abdul Khaliq Ghujdawani . Beliau tidak bertemu dengannya secara fisik karena ada lima orang Syaikh di antara mereka dalam Matarantai Emas thariqat Naqshbandi. Sama halnya dengan Sayyidina Abul Hasan al-Kharaqani yang menerima bimbingan spiritual dan inisiasi dari roh Bayazid Bistami .Dalam bentuk transmisi spiritual ini, roh-roh yang terlibat bertemu dalam alam yang disebut calam al-arwah yang berada di luar calam al-ajsam (alam material). Siapa pun yang menerima pengetahuan secara spiritual dari Syaikh dalam thariqat Naqshbandi yang telah wafat disebut Uwaysi dan juga Naqshbandi.

Hubungan spiritual tersebut mempunyai kekuatan dan keefektifan yang sama dengan hubungan yang dilakukan secara fisik. Salah satu tanda dari nikmat Allah swt atas seorang hamba adalah dengan memberi suatu otorisasi kepada salah seorang Wali untuk mengangkatnya ke Kehadirat Ilahi. Itulah sebabnya banyak Awliya yang muncul pada masa sebelumnya memberikan bimbingan kepada mereka yang hidup di masa berikutnya melalui hubungan spiritual (Uwaysi). Sudah banyak Wali yang mendapat bimbingan dan pelatihan dari para Rasul dan Awliya yang lain.

Seperti yang telah disebutkan bahwa Sayyidina Abdul Khaliq al-Ghujdwani diangkat oleh Sayyidina al-Khidr , Sayyidina Uways al-Qarani , dan roh Sayyidina cAli dan Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq . Lalu Sayyidina Abdul Khaliq mengangkat Shah Naqshband , yang juga menerima bimbingan dari Sayyidina Uways al-Qarani , Sayyidina cAli , Sayyidina Abu Bakr , dan Rasulullah . Sayyidina Jacfar as-Sadiq mengangkat Sayyidina Bayazid al-Bistami . Sayyidina Bayazid al-Bistami mengangkat Sayyidina Abul Hasan al-Kharaqani . Sayyidina Ubaidullah al-Ahrar diangkat melalui hubungan spiritual dengan Sayyidina Isa dan Shah Naqshband . Diketahui pula bahwa Sayyidina Ahmad al-Faruqi , selain mendapat kekuatan spiritual dari Shah Naqshband , juga menerima kekuatan dan dukungan dari Sayyidina 'Ali .

Sayyidina Shaikh Sharafuddin ad-Daghestani diangkat secara spiritual oleh Sayyidina Abu Bakr as-Siddiq dan Sayiddina Muhammad . Sayyidina Shaikh Abdullah Daghestani berada dalam bimbingan spiritual Sayyidina Uwais al-Qarani , Sayyidina 'Abdul Khaliq al-Ghujdawani , Sayyidina Shah Naqshband dan Sayyidina cAli . Shaikh Nazim selain menerima bimbingan dari Shaikh Abdullah dan Shaikh Sharafuddin , juga menerima bimbingan tambahan dari Sayyidina Jalaluddin Rumi dan Sayyidina cAbdulqadir al-Gilani , yang merupakan kakek dari jalur Ayah dan Ibunya. Masyaikh dari thariqat Naqshbandi yang telah disebutkan oleh Shaikh 'Abdullah ad-Daghestani tersebut menerima ilmu melalui hubungan secara fisik dan lewat Uwaysi. Mereka dikenal dengan Syaikh dengan Dua Sayap (Dhul Janahain), yang berarti ada kombinasi antara jalur fisik dan spiritual dalam diri mereka. Mereka berjumlah 9 orang saja.

Setiap orang mewakili satu dari sembilan titik spiritual dalam dada manusia. Lewat titik-titik ini para Awliya dapat mencapai murid-muridnya setiap waktu. Karena mereka mempunyai otoritas terhadap 9 titik tersebut, mereka menganggap semua manusia adalah para pengikutnya, tidak peduli apakah orang-orang itu menyadari adanya hubungan spiritual ini atau tidak. Lewat titik-titik ini yang merupakan sifat Uwaysi, mereka dapat mencapai dan mempengaruhi siapa saja, membuat perantaraan untuk mereka dan memberi inspirasi kepada hati mereka untuk mengarahkan mereka kepada Kecintaan Ilahi, meskipun mereka tidak pernah bertemu secara langsung.

Tidak ada komentar:

Kumpul Blogger