Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani QS
A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin
"Tetapi Allah SWT sendiri yang mengakui Alqur’an yang diturunkan-Nya kepadamu, Allah SWT menurunkannya dengan ilmu-Nya dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi. Cukuplah Allah SWT yang menjadi saksinya." [4:166]
Allah SWT telah menciptakan sebuah pohon di dalam surga ketujuh, pada setiap helai daunnya terdapat satu huruf dari Alqur’an Suci. Setiap helai daun itu adalah sebuah singgasana yang diukir dari batu berharga dan setiap huruf dilambangkan dengan seorang malaikat yang duduk di singgasana tersebut. Setiap malaikat tersebut merupakan kunci bagi samudra pengetahuan yang tak bertepi dan berbeda-beda, tiada awal dan tiada akhir. Dalam setiap samudra terdapat alam semesta yang lengkap dengan masing-masing ciptaan yang unik. Si penyelam samudra ini adalah malaikat Jibril AS. Dialah yang membawa mutiara-mutiara dari samudra tersebut kepada Rasulullah SAW, pada waktu dia muncul di hadapan beliau dan berkata 3 kali, “Bacalah!” Mendengar perintah ini, Rasulullah SAW setiap kali menjawab, “Apa yang harus kubaca?” dan Jibril AS berkata,
Bacalah: Dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan, Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah: Dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajarkan dengan sebuah kalam, Mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. [96:1-5]
Pada saat itu Jibril AS membawakan Rasulullah SAW, dua gumpal tanah dari surga, satu di antaranya dihiasi dengan segala macam batu berharga dari permukaan bumi, dan satunya dengan elemen berharga dari surga. Dia membuka gumpalan pertama dan memerintahkan Rasulullah SAW untuk duduk di atasnya, dan dia membawakan gumpalan kedua dan menyuruhnya untuk membukanya. Ketika beliau membukanya, beliau menerima Alqur’an yang suci dengan tinta emas, dan rahasia tentang pohon di surga ketujuh tadi juga diberikan kepadanya. Siapa pun yang membaca Alqur’an dengan hati yang tulus akan sanggup memasuki samudra pengetahuan dan cahaya ini. Rasulullah SAW, melihat sebuah keping terbuat dari permata yang langka di bawah singgasana Allah SWT dan sebuah keping lagi dari jamrud.
Di keping pertama tertulis surat al-Fatiha, yang terdiri atas 7 ayat, dan di keping kedua terdapat seluruh Alqur’an. Beliau bertanya kepada Jibril AS, “Apa balasan bagi orang yang membaca surat al-Fatiha?” Jibril AS menjawab, “Tujuh pintu neraka akan tertutup baginya, dan ketujuh pintu surga akan terbuka baginya,” Rasulullah SAW berkata lagi, “Apa balasan bagi orang yang membaca seluruh Alqur’an?” Jibril AS menjawab,”Untuk setiap huruf yang dibacanya, Allah SWT akan menciptakan malaikat yang akan menanamkan tanaman baginya di surga.” Lalu Rasulullah SAW melihat segitiga cahaya yang memancar dari tiga arah, dan beliau menanyakan hal itu. Jibril AS menjawab, “Salah satu dari mereka adalah cahaya dari ayat Kursi [2:255], kedua dari Surat Ya Siin [surat ke-36], dan yang ketiga adalah Surat al-Ikhlash [surat ke-112]. Rasulullah SAW bertanya, “Apa balasan bagi orang yang membaca Ayat Kursi?” Jibril AS menjawab,”Allah SWT berfirman, “Ini adalah sifat-sifat-Ku, dan siapa pun yang membacanya, akan melihat-Ku di Hari Pembalasan tanpa hijab.” Rasulullah SAW kemudian bertanya, ”Apa balasan bagi orang yang membaca Surat Ya Siin?” Jawabannya berasal dari Allah SWT, "Surat itu terdiri dari delapan puluh ayat, siapa pun yang membacanya, akan mendapat delapan puluh rahmat, 20 malaikat akan membawakan 20 rahmat dalam hidupnya, 20 malaikat lagi akan membawakannya 20 rahmat ketika dia meninggal, 20 rahmat dalam kuburnya, dan 20 rahmat lainnya pada saat Hari Pembalasan.” Rasulullah SAW bertanya, “Apa balasannya membaca surat al-Ikhlash?” Jawabannya, “Malaikat akan memberinya minuman dari 4 sungai di surga yang disebutkan dalam Alqur’an, yaitu: sungai berair kristal yang murni, sungai susu, sungai anggur, dan sungai madu.
Selawat dan salam kepada Rasulullah SAW, keluarga dan para Sahabatnya.
Hak Cipta 2001, Islamic Supreme Council of America & Naqshbandi-Haqqani Sufi Order, hak cipta dilindungi undang-undang.
Sumber : http://muhibbunnaqsybandi.blogspot.com/2009/01/malaikat-malaikat-alquran.html
Senin, 12 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar