Metode moment ini dikembangkan oleh Sami Pajunen dalam milis Peace on Earth. Moment dapat digambarkan sebagai berikut. Dalam suatu attunement ada 3 faktor yang mendukung yaitu:
Pemberi Attunement
Penerima Attunement
Sumber Energi
Attunement dapat terjadi ketika ketiga hal tersebut saling mendukung. Penerima attunement tidak dapat begitu saja menerima attunement jika tidak ada pemberi attunement apalagi jika tidak ada sumber energi. Jika sumber energi sendiri yang ada tetap juga tidak akan terjadi attunement karena tidak ada pemberi dan penerima attunement.
Pemberi attunement maupun penerima attunement tidak perlu terdiri dari 2 orang atau lebih. Baik pemberi maupun penerima dapat dilakukan oleh satu orang. Itu yang disebut dengan self attunement.
Alam semesta ini memiliki begitu banyak energi. Kehidupan kita sendiri ditopang oleh energi. Ini semua terjadi karena kehendak Tuhan. Tuhan adalah sumber energi itu sendiri, hanya saja alat yang digunakan untuk penyampaiannya bermacam-macam. Ada yang berasal dari makanan, minuman, dari tumbuh-tumbuhan, yang mana tumbuh-tumbuhan tersebut mengambil energi juga dari matahari, udara, mineral dan lain sebagainya.
Dengan demikian Tuhan-pun sebagai sumber energi utama dapat menyediakan wadah bagi para praktisi dalam rangka memudahkan akses energi. Wadah tersebut disebut dengan moment. Moment itu sudah ada hanya saja belum banyak yang menemukannya. Penemuan-penemuan moment meningkat pesat seiring dengan berkembangnya metode moment itu sendiri.
Moment itu bukan suatu wadah yang statis atau tetap, seperti sebuah bola misalnya. Melainkan moment itu bersifat dinamis, di mana moment itu akan terbentuk ketika ada praktisi yang memerlukannya, dan akan melebur dengan sendirinya dengan alam semesta ketika moment tersebut telah selesai digunakan. Ibarat padi (energi) yang ditanam di sawah (wadah), setelah padi dipanen, sawah bisa saja beralih rupa menjadi ladang, karena tidak ada lagi air yang menggenangi seperti saat ditanami padi.
Source Moment
Source Moment merupakan salah satu moment dari banyaknya moment yang ada. Demi menjaga kemudahan pula, situs ini hanya menggunakan source moment sebagai satu-satunya moment untuk akses energi. Sehingga semua attunement yang melalui moment dilakukan dengan mengakses source moment ini.
Namun bukan berarti attunement energi secara tradisional tidak dapat dilakukan. Ini kembali berpulang pada praktisi penerima attunement apakah pada situs ini praktisi ingin menerima attunement secara tradisional atau melalui moment. Jika ingin melalui moment dapat dilakukan sendiri dengan mengikuti (tidak mutlak) tata cara yang ada. Sedangkan jika tetap secara tradisional, silahkan memberikan komentar untuk setiap energi yang disediakan ruang untuk attunementnya.
Tata Cara Self Attunement melalui Moment
Berdoa terlebih dahulu sesuai dengan keyakinannya masing-masing, dengan memohon anugrah, tuntunan dan perlindungan.
Bertindak sebagai pemberi attunement dengan mengucapkan afirmasi seperti di bawah ini
Sebagai Pemberi Attunement:
Afirmasi: "Saya sekarang terhubung dengan Source Moment untuk memberikan attunement (….sebut nama energinya…) level (…sebut levelnya…) secara lengkap dan sempurna kepada (… sebut nama penerima…) sebagai pemberian yang menyenangkan, cinta kasih dan kehendak ilahi. Terjadilah, terima kasih – terima kasih – terima kasih."
Hening sejenak kira-kira sekitar 3 - 5 menit (dapat digunakan untuk berzikir, berjapa atau berdoa kembali)
Bertindak sebagai Penerima Attunement dengan mengucapkan afirmasi seperti di bawah ini
Sebagai Penerima Attunement:
Afirmasi: "Saya (…sebut nama jika perlu…) menerima attunement (…sebut nama energinya…) level (…sebut levelnya…) secara lengkap dan sempurna, sebagai pemberian yang menyenangkan, cinta kasih dan kehendak ilahi. Terjadilah, terima kasih - terima kasih – terima kasih."
Meditasi kira-kira sekitar 15 menit
Selesai, ucapkan puji syukur atas segala anugrah, tuntunan dan perlidungan yang telah diberikan
Sumber : http://www.tranquility.web.id/articles/reiki-gtumo-energy/128-moment-method-energy-healing.html
Kamis, 11 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar