Maulana Syaikh Muhammad Nazhim Adil al-Haqqani
“Orang yang tidak mengenal dirinya dan tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya, dan mengapa dia berada dalam kehidupan ini, adalah orang yang bodoh.”“Logika atau sains ingin mengikat segala sesuatu dengan akal-tetapi subjek yang kita bicarakan tidak bisa dibuktikan dengan sains, dan tidak bisa dipertimbangkan dengan logika. Ini adalah rahasia dan ini adalah pengetahuan spiritual.”
“Jawabannya adalah kunci yang diberikan dari Allah kepada Rasulullah .”(dari Truth Springs, ceramah di Siprus 1991/2)“Al-Qur’an adalah kitab suci Allah di mana kalian dapat menemukan segala hal mengenai manusia dan dunia yang ditinggalinya, tentang alam semesta, tentang kehidupan sekarang dan kemudian. Dalam ayat yang pendek maupun panjang kalian bisa temukan segala yang kalian butuhkan dalam hidup ini” (dari Mercy Oceans book two)“
Perhatikanlah jumlah “alif” ( huruf A) yang diulang dalam al-Qur’an yang suci. Berapa ribu “alif” di sana? Masing-masing mempunyai samudra arti yang berbeda. Jangan berpikir bahwa semua “alif” dalam al-Qur’an yang suci itu sama. Tidak! “Alif” diulang beribu-ribu kali dalam al-Qur’an yang suci, tetapi masing-masing mempunyai samudra arti yang berbeda.”“Al-Qur’an yang suci bukanlah koran, bukan pula majalah atau buku bacaan; tetapi itu adalah kitab suci yang dikirim oleh Tuhan Pemilik Surga kepada hamba-Nya melalui Nabi Muhammad saw yang tercinta.”
“Kemudian Dia mengajarkannya (Muhammad saw) penjelasan mengenai firman-Nya yang suci untuk diberikan kepada ummatnya. Bahkan para sahabat Rasulullah e tidak akan sanggup untuk memahaminya jika Rasulullah e tidak menerangkannya kepada mereka melalui kata-katanya, sebagaimana yang telah diajarkan Allah kepadanya.”(dari Qur’an for the Twentieth Century Man)“Bagaimana Rasulullah e mengajarkan murid-muridnya? Beliau tidak mengajarkan pelajaran khusus mengenai bahasa, (hukum) atau (iman). Sebagaimana dalam al-Qur’an, di mana setiap pengetahuan—berasal dari ayat-ayatnya, seluruh Grandsyaikh mengajarkan (murid-muridnya) dengan cara berasosiasi dengan mereka. Tidak perlu pelajaran khusus.”
“Kalian bisa saja menggunakan tablet vitamin, tetapi Allah menempatkan vitamin dalam jeruk, lemon, anggur, dan apel, kalian bisa memakannya dan merasakan kenikmatan.”(dari Mercy Oceans book two)“Allah mengutus para Rasul-Nya untuk mengajarkan orang bagaimana mereka harus menjalani hidupnya, bagaimana hidup sebagai hamba-Nya, maksud utamanya bukan hanya untuk memberi mereka kitab suci untuk dibaca. Dan ketika (istri Rasulullah saw)Aisyah ditanya tentang akhlak Rasulullah, dia menjawab—“khulquhu-l-qur’an”—akhlak beliau adalah al-Qur’an.” (dari Towards the Divine Presence Book 1)“Siapakah orang yang terpelajar itu?Mereka adalah orang yang mengalami kemajuan setiap hari dalam hal perbuatan dan tingkah laku.” “’Barang siapa yang menjaga al-Qur’an dalam ingatannya adalah orang yang paling mulia di antara ummatku,’ sabda Rasulullah e.
Siapa yang memiliki kemuliaan itu? Tidak hanya orang yang menjaga kata-katanya, tetapi orang yang menjaga seluruh tingkah laku Rasulullah e… Beliaulah yang membawa al-Qur’an yang suci.” (dari Mercy Oceans book two)Kita tidak bisa membawanya sendirian. Cinta Ilahi datang ke dalam hati Rasulullah , lalu dari hati beliau Cinta itu menuju hati para Awliya, dengan demikian hati para Awliya adalah sumber Cinta Ilahi.
Setiap orang yang menemukan Awliya Allah , dan mengikuti kata hatinya, akan mendapat bagian dari Cinta Ilahi. Setiap pertemuan yang diadakan karena Allah dan dalam kecintaan Allah akan menarik Rahmat Allah kepada kita dan akan membantu kita untuk mencapai tujuan kita. Sedemikian rupa ridha yang diberikan oleh Allah , sehingga seseorang yang hanya lewat dan karena keingintahuannya dia tidak meneruskan perjalanannya, juga akan mendapat manfaat dari Rahmat yang mengalir lewat pertemuan itu. Apa yang membedakan pertemuan semacam itu dengan pertemuan lainnya? Hanya karena pertemuan itu dilakukan dengan kecintaan terhadap Allah dan bukan dengan motif yang lain,--Cinta Ilahi telah memanggilmu di sini. Kalian harus mulai mendengar seruan itu.
Rabu, 03 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar