
Assalamu 'alaykum wa rahmatullah wa barakatuhA'uudzu billahi minasy syaithanirrajiimBismillahirrahmanir rahiimAlhamdulillah wassholatu wassalamu 'ala Rasulillah wa 'alaa aalihi wasahbihi wa man tabi'ahum bi-ihsaanin ilaa yaumiddinBerikut adalah resep dari Syaikh 'Abdul Hamid , wakil Mawlana Syaikh Nazim Haqqani, di Inggris dan di Kenya, yang dapat digunakan untuk mengatasi flu burung, maupun penyakit-penyakit lain, dan juga untuk menjaga kesehatan secara umum.
Mohon dapat disebarluaskan, khususnya bagi yang berprofesi dokter/physician/ tabib dapat digunakan sebagai resep:- 1 cangkir teh Turki (+/- 150-200ml) Fresh Garlic (Bawang Putih segar), peras sari(juice)- nya- 1 cangkir teh Turki (+/- 150-200ml) Fresh Ginger (Jahe segar), peras sari(juice)- nya- 1 cangkir teh Turki (+/- 150-200ml) Fresh Onion (Bawang Bombay segar), peras sari(juice)- nya- ketiganya dicampur dengan 1 toples Madu Murni [0.5 -1 kg].Diminum 1 sendok makan 2-3 x sehari. Baik untuk meningkatkan immunitas tubuh, juga baik untuk pernafasan dan lain-lain.[Tambahan dari pengalaman pribadi]Jika khawatir akan pengaruh ke bau mulut, dapat dibuat versi "lebih ringan", yaitu dengan membuat teh dengan rebusan jahe, bawang bombay, bawang putih, madu.
Minum air rebusannya. Untuk menambah rasa, boleh dengan teh atau gula. Minum dalam keadaan hangat.Insya Allah, badan lebih segar. JANGAN LUPA:1. Baca Ihda', hadiah Fatihah, buat Nabi, ahli bayt, sahabat, serta para masyayikh di Tariqah Naqshbandiyyah, khususnya MAwlana Syaikh Nazim 'Adil al-Haqqani2. Iringin pembuatan ramuan dengan gumaman istighfar dan salawat di mulut dan di hati.Wassalamu 'alaykum wa rahmatullah wb
Assalamu 'alaykum wa rahmatullah wa barakatuhA'uudzu billahi minasy syaithanirrajiimBismillahirrahmanir rahiimWalhamdulillahi Rabbil 'aalamiinWassholatu wassalamu 'ala Asyrafil Anbiya-i walMursalin, Syifa-in wa Thibbin likulli daa-in wasuu-in; sayyidina Muhammadin wa 'ala aalihi wasahbihiwa man tabi'ahum bi-ihsanin ilaa yaumiddiin
Berikut beberapa resep pencegahan dan pengobatan penyakit yang disarikan dari berbagai suhbat tertulis/langsung dari Mawlana Syaikh Nazim 'Adil Al-Haqqani, Mawlana Syaikh Hisham Qabbani, Mawlana Syaikh 'Adnan Qabbani, as-Syaikh 'Abdul Hamid, as-Syaikh Sharif, as-Syaikh as-Sayyed Nurjan Mirahmadi.Insya Allah, dapat dilakukan dan dipraktikkan oleh SIAPA PUN yang pernah ber-BAY'AT pada Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Haqqani Rabbani atau Khalifah dan wakil beliau.
Untuk pencegahan penyakit :
1. Sadaqah secara dawam, sekalipun sedikit. Dengan menyediakan kotak khusus, dan sadaqah tiap hari, atau tiap pagi dan sore.
2. Resep tertentu penjagaan kesehatan: campuran bawang putih, bawang bombay, jahe, dan madu yang dapat diminum tiap hari; atau sebagai teh.
3. Mendawamkan istighfar dan salawat
4. Memasak makanan dalam keadaan berwudu' dan diiringi istighfar dan salawat; serta tidak dalam keadaan marah
5. memulai dan mengakhiri sesi makan dengan garam
6. memulai makan dengan membaca doa makan Naqshbandi:"Fa in tawallau fa qul hasbiyallahu Laa-ilaha illaa huwa 'alayhi tawakkaltu wa huwa rabbul 'Arsyil 'Azhiim
[QS TAWBAH 129]" serta Ihda' pada Rasulullah (s), dan Masyayikh Naqshbandi.
Menurut Syaikh Shi'ir di Inggris, bisa pula dibaca ayat tsb 11x; dan insyaAllah bahkan seandainya makanannya beracun pun tidak akan mempengaruhi tubuh kita.
7. Mengakhiri makan dengan doa Naqshabandi. ... [Tidak ingat] insya Allah disusulkan; plus Ihda'.
8. Dengan berbekam, mengeluarkan darah.
9. Dengan diet tertentu, misal kurangi memakan daging, telur, kecuali pada hari tertentu dalam satu minggu untuk menjinakkan ego kita. Dan perbanyak makansayuran atau buah-buahan.
Untuk Pengobatan Penyakit diri sendiri atau pada orang lain :
1. Bersadaqah extra. Boleh dengan niat khusus disertai doa agar Allah Ta'ala menyembuhkan diri kita, atau menyembuhkan ia yang kita sayangi. Lebih utama, biladalam bersadaqah dikombinasikan pula dengan tawassul.Niatkan untuk menghadiahkan pahala sadaqah tersebut pada Rasulullah sallAllahu 'alayhi wasallam dan para Awliya' khususnya Masyayikh Naqshbandi, wa bil khususMawlana Syaikh Nazim; dan memohon pada Allah agar demi kehormatan mereka, Allah Ta'ala menyembuhkan fulan atau fulanah yang sakit.Sangat utama, bila hal ini dapat kita lakukan bagi saudara atau sahabat kita secara rahasia, untuk kesembuhannya.
2. Qurban. Menyembelih kambing, dengan niatan agar Allah ta'ala menyembuhkan fulan/fulanah atau diri kitayang sakit. Lebih utama lagi [lebih adab], tidak langsung, melainkan di-ihda'-kan terlebih dahulu pahala sembelihan tersebut pada Hadirat Nabi sall-Allahu 'alayhi wasallam, pada Ahli Bayt, Sahabat, serta Masyayikh Naqshbandi, khususnya Grandsyaikh 'Abdullah Daghestani dan Mawlana Syaikh Nazim dan para khalifah beliau.
Kemudian memohon Allah Ta'ala lewat perantaraan mereka, kesembuhan bagi diri atau orang lain yang sakit.Dalam kasus khusus tertentu, dapat ditambahkan ihda'-nya. Misalnya bila yang sakit adalah anak perempuan, atau terkait dengan kelancaran kelahiran ibu, ihda' dapat ditambahkan pada Sayyidah Nafisah at-Tahirah [seorang Wali perempuan terkenal, guru Imam Syafi'i rahimahullah] , dan atau Sayyidah Rabi'ah al-Adawiyah, dan atau sayyidah Maryam r.a.
3. Resep nomor 2 dalam bagian pencegahan penyakit di atas dapat pula digunakan untuk pengobatan dan pemulihan kondisi tubuh
4. Muraqabah untuk Pengobatan diri maupun orang lain:Setelah wudu' melakukan Muraqabah seperti biasa:
a. Syahadat 3xb. Istighfar 100-200xc. membaca "Madad yaa Sayyidii Madadil-Haqq Mawlana Syaikh Nazim 'Adil Al-Haqqani" 100-200x sambil meniatkan menghadirkn Mawlana Syaikh Nazim. Padahakikatnya beliau selalu hadir dengan kita, namun kitalah yang lalai. Visualisasikan Mawlana Syaikh Nazim di hadapan kita, atau 'menyatu' dengan kita.
Lalu melakukan Muraqabah Fisik:
d. saat menghirup nafas, 'rasakan aliran nafas lewat hidung kita menuju paru-paru', niatkan mengambil nafas suci dari nafas Mawlana Syaikh Nazim 'Adil Al-Haqqani,mengambil energi penyembuhan dari beliau, sambil diiringi dzikir dalam hati "HUU... HUU...HUU".
e. tahan nafas di paru-paru dada [di lima lataif dada], yang menyimbolkan "Pohon kehidupan" di Sidratul Muntaha, sambil berniat untuk menyatukan energi penyembuhan spiritual dari Mawlana Syaikh dengan seluruh sel-sel tubuh kita, atau dengan sel-sel tubuh orang lain, sambil merasakan denyut jantung, dan berdzikir dalam qalbu "HAQQ... HAQQ... HAQQ..." [sama atau lebih lama dari waktu dzikir HUU]. Allah Ta'ala berfirman "Wa Qul Jaa-al Haqqu wa zahaqa l-Baathil.
Innal Baathila kaana zahuuqan" "Dan katakan telah datang yang HAQQ dan hancurlah kebatilan. Sesungguhnya yang bathil akan hancur". Kita niatkan agar Haqq yang kita rasakan dari hirupan nafas suci Sulthanul Awliya' dapat menghancurkan penyakit-penyakit bathil dalam tubuh kita atau orang lain.
CATATAN:
Mohon dapat disebarluaskan, khususnya bagi yang berprofesi dokter/physician/ tabib dapat digunakan sebagai resep:- 1 cangkir teh Turki (+/- 150-200ml) Fresh Garlic (Bawang Putih segar), peras sari(juice)- nya- 1 cangkir teh Turki (+/- 150-200ml) Fresh Ginger (Jahe segar), peras sari(juice)- nya- 1 cangkir teh Turki (+/- 150-200ml) Fresh Onion (Bawang Bombay segar), peras sari(juice)- nya- ketiganya dicampur dengan 1 toples Madu Murni [0.5 -1 kg].Diminum 1 sendok makan 2-3 x sehari. Baik untuk meningkatkan immunitas tubuh, juga baik untuk pernafasan dan lain-lain.[Tambahan dari pengalaman pribadi]Jika khawatir akan pengaruh ke bau mulut, dapat dibuat versi "lebih ringan", yaitu dengan membuat teh dengan rebusan jahe, bawang bombay, bawang putih, madu.
Minum air rebusannya. Untuk menambah rasa, boleh dengan teh atau gula. Minum dalam keadaan hangat.Insya Allah, badan lebih segar. JANGAN LUPA:1. Baca Ihda', hadiah Fatihah, buat Nabi, ahli bayt, sahabat, serta para masyayikh di Tariqah Naqshbandiyyah, khususnya MAwlana Syaikh Nazim 'Adil al-Haqqani2. Iringin pembuatan ramuan dengan gumaman istighfar dan salawat di mulut dan di hati.Wassalamu 'alaykum wa rahmatullah wb
Assalamu 'alaykum wa rahmatullah wa barakatuhA'uudzu billahi minasy syaithanirrajiimBismillahirrahmanir rahiimWalhamdulillahi Rabbil 'aalamiinWassholatu wassalamu 'ala Asyrafil Anbiya-i walMursalin, Syifa-in wa Thibbin likulli daa-in wasuu-in; sayyidina Muhammadin wa 'ala aalihi wasahbihiwa man tabi'ahum bi-ihsanin ilaa yaumiddiin
Berikut beberapa resep pencegahan dan pengobatan penyakit yang disarikan dari berbagai suhbat tertulis/langsung dari Mawlana Syaikh Nazim 'Adil Al-Haqqani, Mawlana Syaikh Hisham Qabbani, Mawlana Syaikh 'Adnan Qabbani, as-Syaikh 'Abdul Hamid, as-Syaikh Sharif, as-Syaikh as-Sayyed Nurjan Mirahmadi.Insya Allah, dapat dilakukan dan dipraktikkan oleh SIAPA PUN yang pernah ber-BAY'AT pada Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Haqqani Rabbani atau Khalifah dan wakil beliau.
Untuk pencegahan penyakit :
1. Sadaqah secara dawam, sekalipun sedikit. Dengan menyediakan kotak khusus, dan sadaqah tiap hari, atau tiap pagi dan sore.
2. Resep tertentu penjagaan kesehatan: campuran bawang putih, bawang bombay, jahe, dan madu yang dapat diminum tiap hari; atau sebagai teh.
3. Mendawamkan istighfar dan salawat
4. Memasak makanan dalam keadaan berwudu' dan diiringi istighfar dan salawat; serta tidak dalam keadaan marah
5. memulai dan mengakhiri sesi makan dengan garam
6. memulai makan dengan membaca doa makan Naqshbandi:"Fa in tawallau fa qul hasbiyallahu Laa-ilaha illaa huwa 'alayhi tawakkaltu wa huwa rabbul 'Arsyil 'Azhiim
[QS TAWBAH 129]" serta Ihda' pada Rasulullah (s), dan Masyayikh Naqshbandi.
Menurut Syaikh Shi'ir di Inggris, bisa pula dibaca ayat tsb 11x; dan insyaAllah bahkan seandainya makanannya beracun pun tidak akan mempengaruhi tubuh kita.
7. Mengakhiri makan dengan doa Naqshabandi. ... [Tidak ingat] insya Allah disusulkan; plus Ihda'.
8. Dengan berbekam, mengeluarkan darah.
9. Dengan diet tertentu, misal kurangi memakan daging, telur, kecuali pada hari tertentu dalam satu minggu untuk menjinakkan ego kita. Dan perbanyak makansayuran atau buah-buahan.
Untuk Pengobatan Penyakit diri sendiri atau pada orang lain :
1. Bersadaqah extra. Boleh dengan niat khusus disertai doa agar Allah Ta'ala menyembuhkan diri kita, atau menyembuhkan ia yang kita sayangi. Lebih utama, biladalam bersadaqah dikombinasikan pula dengan tawassul.Niatkan untuk menghadiahkan pahala sadaqah tersebut pada Rasulullah sallAllahu 'alayhi wasallam dan para Awliya' khususnya Masyayikh Naqshbandi, wa bil khususMawlana Syaikh Nazim; dan memohon pada Allah agar demi kehormatan mereka, Allah Ta'ala menyembuhkan fulan atau fulanah yang sakit.Sangat utama, bila hal ini dapat kita lakukan bagi saudara atau sahabat kita secara rahasia, untuk kesembuhannya.
2. Qurban. Menyembelih kambing, dengan niatan agar Allah ta'ala menyembuhkan fulan/fulanah atau diri kitayang sakit. Lebih utama lagi [lebih adab], tidak langsung, melainkan di-ihda'-kan terlebih dahulu pahala sembelihan tersebut pada Hadirat Nabi sall-Allahu 'alayhi wasallam, pada Ahli Bayt, Sahabat, serta Masyayikh Naqshbandi, khususnya Grandsyaikh 'Abdullah Daghestani dan Mawlana Syaikh Nazim dan para khalifah beliau.
Kemudian memohon Allah Ta'ala lewat perantaraan mereka, kesembuhan bagi diri atau orang lain yang sakit.Dalam kasus khusus tertentu, dapat ditambahkan ihda'-nya. Misalnya bila yang sakit adalah anak perempuan, atau terkait dengan kelancaran kelahiran ibu, ihda' dapat ditambahkan pada Sayyidah Nafisah at-Tahirah [seorang Wali perempuan terkenal, guru Imam Syafi'i rahimahullah] , dan atau Sayyidah Rabi'ah al-Adawiyah, dan atau sayyidah Maryam r.a.
3. Resep nomor 2 dalam bagian pencegahan penyakit di atas dapat pula digunakan untuk pengobatan dan pemulihan kondisi tubuh
4. Muraqabah untuk Pengobatan diri maupun orang lain:Setelah wudu' melakukan Muraqabah seperti biasa:
a. Syahadat 3xb. Istighfar 100-200xc. membaca "Madad yaa Sayyidii Madadil-Haqq Mawlana Syaikh Nazim 'Adil Al-Haqqani" 100-200x sambil meniatkan menghadirkn Mawlana Syaikh Nazim. Padahakikatnya beliau selalu hadir dengan kita, namun kitalah yang lalai. Visualisasikan Mawlana Syaikh Nazim di hadapan kita, atau 'menyatu' dengan kita.
Lalu melakukan Muraqabah Fisik:
d. saat menghirup nafas, 'rasakan aliran nafas lewat hidung kita menuju paru-paru', niatkan mengambil nafas suci dari nafas Mawlana Syaikh Nazim 'Adil Al-Haqqani,mengambil energi penyembuhan dari beliau, sambil diiringi dzikir dalam hati "HUU... HUU...HUU".
e. tahan nafas di paru-paru dada [di lima lataif dada], yang menyimbolkan "Pohon kehidupan" di Sidratul Muntaha, sambil berniat untuk menyatukan energi penyembuhan spiritual dari Mawlana Syaikh dengan seluruh sel-sel tubuh kita, atau dengan sel-sel tubuh orang lain, sambil merasakan denyut jantung, dan berdzikir dalam qalbu "HAQQ... HAQQ... HAQQ..." [sama atau lebih lama dari waktu dzikir HUU]. Allah Ta'ala berfirman "Wa Qul Jaa-al Haqqu wa zahaqa l-Baathil.
Innal Baathila kaana zahuuqan" "Dan katakan telah datang yang HAQQ dan hancurlah kebatilan. Sesungguhnya yang bathil akan hancur". Kita niatkan agar Haqq yang kita rasakan dari hirupan nafas suci Sulthanul Awliya' dapat menghancurkan penyakit-penyakit bathil dalam tubuh kita atau orang lain.
CATATAN:
Bila digunakan untuk penyembuhan pada orang lain, gunakan tangan kita untuk penyaluran energi HAQQ tersebut, baik dengan menempelkannya ke bagian tubuh yang sakit ataupun dengan memakai jarak (khususnya bila kita mencoba mengobati lawan jenis yang non-mahram).
Sebelum muraqabah, aktifkan terlebihdahulu energi Asmaul Husna dan energi 19 Malaikat [dari ayat Quran "'alayhaa tis'ata 'asyar], dengan menggosok-gosok kedua tangan seperti saat melakukan wudu' [lihat website Syaikh Nurjan tentang cara menggosok tangan ini].
f. Keluarkan nafas lewat mulut, sambil berdzikir dalam qalbu, "HAYY...HAYY. ..HAYY... " dengan lama dzikir seperti saat menghirup nafas. Saat mengeluarkan nafas, niatkan mengeluarkan segala penyakit maupun sel tubuh yang mati, dan mengembalikannya ke hadirat Mawlana Syaikh, ke hadirat Rasul, ke hadirat Allah... termasuk dengan niat mengembalikan segala dosa [TAWBAT – TUUBA - TAWWAB] yang mungkin menjadi sebab dari penyakit tersebut.
Sebelum muraqabah, aktifkan terlebihdahulu energi Asmaul Husna dan energi 19 Malaikat [dari ayat Quran "'alayhaa tis'ata 'asyar], dengan menggosok-gosok kedua tangan seperti saat melakukan wudu' [lihat website Syaikh Nurjan tentang cara menggosok tangan ini].
f. Keluarkan nafas lewat mulut, sambil berdzikir dalam qalbu, "HAYY...HAYY. ..HAYY... " dengan lama dzikir seperti saat menghirup nafas. Saat mengeluarkan nafas, niatkan mengeluarkan segala penyakit maupun sel tubuh yang mati, dan mengembalikannya ke hadirat Mawlana Syaikh, ke hadirat Rasul, ke hadirat Allah... termasuk dengan niat mengembalikan segala dosa [TAWBAT – TUUBA - TAWWAB] yang mungkin menjadi sebab dari penyakit tersebut.
Didasarkan dari firman Allah Ta'ala:
"Innaa Lillaahi wa innaa ilayhi raaji'uun" "Sugguh kita milik/bagi Allah dan sungguh kepada-Nya kita kembali". Kembalikan semua masalah pada Allah lewat hirarki yang sudah Ia SWT tetapkan di alam sebab-akibat ini; yaitu lewat Rasul-Nya dan Awliya'-Nya.
Niatkan pula, dengan dzikir "HAYY.." tersebut, agar Allah Ta'ala menyehatkan dan menghidupkan jasmani dan ruhani kita dengan energi HAQQ yang kita hirup dariMawlana Syaikh Nazim tadi.
DUA METODE PERNAFASAN TIGA-LANGKAH :
dalam bernafas tiga-langkah, yaitu hirup-tahan- hembus, ada dua metode pernafasan:
(i) pernafasan kasar atau (YANG), menghirup menahan dan membuang nafas dilakukan dengan hentakan langsung, hingga keluar masuk udara itu terdengar;
(ii)pernafasan halus (YIN), hirup nafas dengan lembut, perlahan dan dalam tanpa suara, kemudian tahan dengan perlahan pula tanpa suara, dan dihembuskan dengan perlahan tanpa suara pula.Pernafasan kasar lebih untuk pengobatan jangka pendek (misal mengurangi rasa sakit), pada bagian yang nampak dan bersifat fisik; sedangkan pernafasan halus untukpengobatan jangka panjang, perbaikan tubuh secara lebih berkesinambungan dan yang internal.
5. Jangan lupa berdoa dan saling mendoakan. Dan meyakini hanya Allah Ta'ala semata lewat wasilah Rasul dan Awliya'-Nya- lah yang menganugerahkan kesembuhan.Semua usaha di atas semata sebagai metode memohon kesembuhan hakiki tersebut. Dan mesti pula sadar bahwa tidak semua penyakit adalah buruk. Beberapa dikaruniakan Allah Ta'ala untuk menghapus dosa kita atau dosa mereka yang bebannya kita tanggung [sanak saudara, kakek/nenek moyang, keluarga, teman dlsb.];dan beberapa dikaruniakan Allah Ta'ala untuk memberikan hikmah dan hal-hal lain yang tak dapat diperoleh tanpa sakit tersebut.Wallahu A'lam bissawab.Wassalamu 'alaykum wa rahmatullah wa barakatuh
CATATAN:
Di atas adalah resep-resep pencegahan dan pengobatan secara umum. Untuk kasus penyakit tertentu ada pula obat tertentu. Silakan membaca buku Mawlana SyaikhNazim "NATURAL MEDICINES" atau versi terjemahannya oleh Yayasan Haqqani Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar