Selasa, 02 Desember 2008

Untaian Kata Hati PetunjukNya


Pesan atau mesej dari beliau2 MSN dan MSH pagi hari setelah sholat shubuh pada
hari Kamis tanggal 7 Agustus 2008 di Cilacap :

Jadilah ”orang besar” dengan tidak menunjukkan ”kebesaranmu”. Intinya agar senantiasa kita bersikap rendah hati/humble dan senantiasa be nothing.

Kemampuanmu yang utama adalah semata hanya karena hidayah dan rahmah Alloh SWT, tiada lain dan tiada bukan hanya karena kehendakNya semata yang senantiasa memancarkan cahaya barokahnya kepada seluruh makhluknya melalui limpahan rahmat dan barokah cahaya Nabi Muhammad SAW.

Rasa kasih sayang darimu hanya tertuju semata kepada Yang Maha Pencipta, terpendam dalam hati sanubarimu adalah sesuau yang sangat mempengaruhi hidupmu di kemudian hari.

Sebuah pengolahan dan latihan hati senantiasa untuk menuju cahayaNya semata.

Terpeliharanya sifat dan sikap rendah hati itulah cerminan dari makna hati sesungguhnya, karena disitulah kamu akan menemukan betapa keagunganNya sangatlah menyejukkan qalbu.

Ya rasa cinta iu tengah mengalir dalam dirimu, pelihara dalam kandungan hatimu, sebuah permata nan jauh terletak di dalam sana.

Raihlah ridhoNya dengan cara senantiasa mengabdi pdNya dalam segala hal sisi kehidupanmu, ungkapkan dalam rasa cinta itu sesuatu yang hakiki, dikarenakan ya hanya itu yang selayaknya kita miliki, karena hanya Alloh Yang Maha Berkehendak,

Jagalah sebuah nasihat berharga dlm hatimu, yaitu sebuah aliran kema’rifatan yang akan menuntunmu menuju kebenaran yang Maha Haqq.

Tiada daya dan upaya selain hanya dari KekuatanNya, kami hanyalah seorang hamba yang lemah tanpa daya di hadapanMu Ya Alloh.

Sebuah rasa kasih sayang itu akan terpancar dalam setiap sel dirimu, karena itu jagalah dalam kemurniannya senantiasa menuju ridhoNya. Karena hanya dengan itulah kamu bisa mengenal Rab (Tuhanmu). Ya Rab tiada lain hanya Alloh Yang Maha Rahman dan Rahim.

Sebuah perjalanan waktu telah tiba saatnya, tempalah dirimu dengan segala hal yg berguna bagi dirimu kelak, sebuah kebahagiaan tengah kami rasakan bersama.

Segala ucapan rasa syukur kami panjatkan kepadaNya, sebuah karunia yang tak ternilai harganya tengah menuju dirimu menuju jantung hatimu, terpusat pada sebuah nilai2 hakiki dalam Islam. Ya itulah sebuah kemakrifatan yang perlu kamu jaga dalam artian lebih menuju ridhoNya.

Makrifat sesungguhnya adalah sebuah perjalanan menuju kepadaNya tanpa memikirkan hal lain selain Dia, dan hanya Dialah yang nampak dalam diri/qalbmu.
Ya tawassul itu merupakan sebuah jembatan menuju kehadiratNya bersama doa dan cahaya beliau2 awliya Alloh dan orang2 suci yang senantiasa meletakkan hatinya hanya untuk Alloh SWT semata.

Hatimu kuketuk dengan pintu-pintu rahmatNya, menangislah dengan penuh rahmatNya, karena memang sudah begitu adanya yg akan dilaluinya dgn kehendakNya.

Ketika itu hatimu menjadi lembut dan menjadi pantulan rahmat dan hidayahNya semata, sehingga akan merasakan betapa mulianya beliau2 yang senantiasa membimbingmu menuju kehadiratNya.

Tidak lupa senantiasa mengucapkan rasa syukur dan mohon ampun kepadaNya, karena kita sebagai manusia biasa hambaNya hanya seorang manusia yg tidak terlepas dari dosa dan kesalahan. Ucapkan istighfar dalam kalbumu dan kini telah kamu rajut jembatan cinta menujuNya karenanya.

Jangan lupa untuk senantiasa mendoakan kepada kedua orangtuamu dan para leluhurmu, karena iu akan menjaga tetap beningnya hati dalam bingkai kerendahan hati sesungguhnya.

Jagalah adab yang baik terhadap sesama murid dan kepada guru/mursyidmu beserta para leluhurmu, sebuah penglihatan hati yang menuju kepadaNya akan dinampakkan dlm pandangan / perspektiNya, maka siaplah untuk menerima hal yang sesungguhnya akan membuka takbir yang selama ini blm terbuka dengan izinNya semata dan tentu bersama dukungan doa dan cahaya beliau2 para awliya Alloh.

Sebuah perjalanan yang hakiki akan terbentuk dan terbentang di hadapanmu, jalanilah dgn ikhlas, penuh ridhoNya, karena hanya melalui itulah kamu bisa senantiasa menjadi hambanya yang sesungguhnya, ya sesungguhnya dalam artian benar2 menjadi hamba yang mengabdi, pasrah, ikhlas, ridho menerima segala ketentuan dan kehendakNya Yang Maha Haqq.

Sebuah hakikat kebenaran akan mulai terbentuk dalam untaian mutiara hatimu, jangan lupa untuk senantiasa menjaganya dalam bingkai perspektifNya.

Kalahkan egomu, lawanlah egomu karena ego tidak akan berkata mendukungmu, hanya dengan senantiasa menjaga sikap dan sifat rendah hati/humble dan mohon dukungan beliau2, maka kalahkan ego bersama kekuatanNya menuju ridho Ilahi.

Tidak ada komentar:

Kumpul Blogger