Tembaga, Perak dan Emas.
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani
( Penjelasan dari 'Iqaz al himam fee sharh al-Hikam,
oleh Ahmad ibn Muhammad ibn `Ajiba )
"Audhu billahi min ash-shaytan ir-rajeem
Bismillahir-rahman ir-raheem
Ati`ullaha wa ati`ur-rasula waulil-amri minkum", "Hai orang-orang yang beriman,taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu". Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentangsesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (AlQur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. [4.59]Alhamdulillah bahwa kita berada pada saat dimana orang-orang sedang tergerak mempelajari Islam untukmengetahui apakah sebenarnya Islam itu.
Peradaban Islam adalah sejak 1400 tahun yang lalu (atau lebih) sejak zaman nabi Muhammad, sang pembawa pesan-pesanAllah swt. Kita juga tertarik utk mengetahui tentang prinsip dandasar serta nilai yang diajarkan Islam padapenganut-penganutnyanya dan pada yg lain. Kita tengoklebih dalam sebagai muslim dan sebagai sufi,'mutasawwifeen, mereka yang mengkaji tazkiyyatan-nafs, mengkaji lebih dalam untuk mensucikan jiwa,meningkatkan diri sendiri, bukan dari luar saja, tapijuga dari dalam.
Dan telah disampaikan bahwa 'samtul jaahili saloohuh orang-rang yang tidak peduli', saat mereka diam, akan menyembunyikan kenyataan bahwa mereka sebenarnya kaum yang tidak peduli.Kaum yang tidak peduli sekarang ini ada dua macam : Pertama, Orang yang tidak peduli sadar bahwa merekamemang orang yang masa bodoh, tak peduli dan terusberdiam diri menyembunyikan ketidak peduliannya.Kedua, adalah orang-orang yang benar-benar tak pedulinamun ketak pedulian mereka memberi mereka kesombongan bahwa mereka "tahu" sesuatu. Mereka menjadi kaum terpelajar yang berpidato,berceramah dipodium, dimimbar-mimbar (manaabir),memberi kuliah, dan hal ini adalah suatu karakter yang paling buruk.Telah disampaikan bahwa pengetahuan kalian dibandingyang lain adalah seperti berbedanya besi , tembaga dan perak. Yang mana yang lebih baik?
Tentu Perak yang lebih baik, tetapi kebanyakan kalian adalah tembaga dan besi. Jika kalian tetap diam, kalian tak akan memperlihatkan karakter besi yang tak berharga itu. Jika kalian bicara, maka kalian tampaknya seperti dilapisi, lapisan perak, tetapi kemudian orang tahu bahwa kalian hanyalah besi biasa Seperti halnya ketika orang-orang pergi kepasarmembeli barang berlapis perak senilai 5 atau 10dollar. Yang lain membeli perak asli yang bernilairatusan dolar. Kemudian saat mereka mengetahuibarangnya ternyata hanya dilapisi perak yang tipis,bukan perak asli, maka mereka akan bilang "Ini barang yang tak berharga".Orang-orang yang tak peduli dan cuek berusaha melapisi diri mereka dengan sepuan perak agar terlihat bersinar. Namun setelah beberapa waktu, lapisan itu hilang dan yang terlihat adalah wajah asli mereka. Ini adalah pelajaran bagi mereka yang tertarik hanya pada penampilan luar saja. Para penceramah itusesungguhnya bukanlah diri mereka yang asli, merekahanya berlapis sepuan perak, sementara aslinya masihberupa tembaga saja.
Ada kumpulan lainnya. Di dalam diri mereka adalahperak, dan itu asli. Tapi karena mereka asli, merekarendah hati. Bagaimana cara mereka selalu berendahhati ? Mereka lapisi diri mereka dengan tembaga. Kenapa? Karena mereka ingin menjaga karakteristikperak yang dimiliki. Mereka bukanlah orang "tembaga" dan yang ingin memperlihatkan "perak"nya. Mereka adalah "perak" yangsadar bahwa meskipun menjadi "perak" mereka tetap takada apa-apanya dibanding kebesaran Allah dan itulahsebabnya mereka merendahkan diri sebagai seorangtembaga. Mereka diam dan rendah hati.
Mereka menjaga diri agar tampak seperti orang normal lainnya.Ada pepatah dari Arab, " Jika berbicara berasal dariperak, maka diam berasal dari emas". Ada kelompok lain yang memiliki aspek didalam dirinyaemas. Mereka tunduk pada Allah Swt. Tak ada keraguanpada diri mereka dan mereka selalu berada total dalamkepatuhan, mereka ini menjadi emas, karena Allah mengangkat derajatnya. Dan inilah kaum terbaik, orang-orang yang paling bisa dipercaya. Mereka adalahpara awliya yang sejati. Mereka sadar bahwa penampilan fisik tak ada harganya,yang mereka tahu bahwa aspek batinnya. Walaupun halini bernilai tetapi tetap tak ada apa-apanyadibandingkan kebesaran Allah SWT.Mereka total tunduk ; meninggalkan sisi luar danmengatakan : "Kami tak akan menonjolkan diri sebagaiorang berpendidikan tinggi." Karena mereka adalah emas dan apapun yang mereka katakan tak ada apa-apanya dihadapan Allah, maka merekapun diam.
Maka Allah swt menghiasi mereka dengan KebesaranNya,Nabipun mendandani mereka dengan kebesarannya, namunmereka menyembunyikan dan merahasiakannya. Sebagaimana orang akan menyembunyikan perhiasan emasnya, dan mereka tidak menyembunyikan perhiasan perak. Allah menyembunyikan awliya Nya. " Orang-orang suciada dibawah naungan-Ku, tak ada yang mengtahuinyakecuali Aku." Ada perbedaan besar di antara tigatingkat ini. Apakah tingkatan itu ? Pertama adalahSisi luar, kedua Sisi dalam dan ketiga termasuk dalamkeduanya namun tetap diam.Seperti disebutkan dalam sebuah hadist Nabi sawtentang Islam, Shari`ah, Iman, Tariqat, Ihsan danMa`rifat, "Beribadahlah pada Allah seolah-olah kalian melihat-NYa, jika tidak melihat-Nya, ketahuilah bahwa DIA melihatmu."Inilah yang telah kita jelaskan tadi : Shari`ah,haqiqat, ma`rifat.
Jika kalian mengikuti disiplinShari`ah, mematuhi apa yang Allah perintahkan ; halitu mengantarkan kalian mencapai hakikat. Dankalianpun lalu mengikuti petunjuk yang Allah kirimkanpada kalian. Shari`ah mengajari kalian bagaimana mengikutiperaturan dan larangan Allah swt, seperti dalam perang dunia kalian dihadapkan pada ranjau-ranjau danjebakan yang ditanam, untuk melaluinya kalian harustahu dimana letak ranjau tersebut berada. Dengan ilmuShari'ah, maka ia akan membawa kalian menyebrangisegala jebakan ranjau ini dgn selamat.Jika kalian telah melewati lubang-lubang ranjau tsb ,maka sampailah kalian pada taman yang bernama Haqiqat. Saat kalian didandani dengan taman-taman haqiqatNya itu, kalian melihatnya, menikmatinya dan mengalaminya.Merekapun mengantar kalian pada Ma'rifat, mengajarikalian ilmu yang ada di taman-taman ini. Saat kalianmemiliki kebun dan taman ini, maka kalian memahamipentingnya kebun-kebun hakikat ini. Lalu tujuankalian adalah Ma'rifatullah.
Allah memberi kalian sebuah pengetahuan untukmengetahui ciptaanNya, dan untuk memahami apapun yangDia ingin kalian mengetahuinya itulah ma`rifatullah.Itulah arti dari hajaru 'l-aswad, yang seluruhnyatertutup dengan perak. Luar dan dalamnya. Hajaru `l-aswad berasal dari surga. Saat kalian telah melewati tahap "perak", kalian akan menjadi "emas". Sebelum hajaru `l-aswad adalah tawaaf, yangmenggambarkan Shari`ah. Shari`ah mengantar kalianmelewati ladang-ladang sumur. Tawaaf adalah wajib.Namun saat sampai pada hajaru `l-aswad kalianmenciumnya. Itulah haqiqat. Sayyidina Umar ra berkata, "Jika tak melihat Nabi sawmenciummu, aku tak mau melakukannya."
Lalu Sayyidina`Ali ra menimpali "Jangan berkata begitu, batu ini akan menjadi saksi bagi tiap orang yang menciumnyasaat kiamat nanti." Itulah mengapa saat para awliyamencium hajaru `l-aswad, mereka sedang mencium surga.Orang awam saat melaksanakan haji atau umrah merekamelaksanakan tawaaf, dan merekapun mencium. Karenamereka memenuhi kewajiban Shari`ah, mereka diijinkanuntuk mencium. Allah meletakkan batu itu disana agarorang-orang mampu melihat "kebun" ( makrifat ) itu. Cuma sebuah batu disana? Kenapa Nabi mencium batu itu? Dibalik batu itu ada sebuah realitas, makrifat. Batu itu adalah simbol taman surgawi, karena merupakan bagian dari surgawi. Saat kalian menciumnya kalian memasuki surga. Mereka yang mencium hajar aswad dilindungi dari "Api". Itulah betapa pentingnya pergi hajji, walaupun sekali seumur hidup. Adalah penting untuk mencium surga, karena batu itu berasal dari surga. Amal kalian akan digantikan dengan amal yang baik saat mencium batu itu.Dikatakan bahwa yang terbaik dari ketiganya adalahyang diambil dari lahir dan yang diambil dari batin,mereka mengambil dari kedua sisi.
Dari lahir bermanfaat untuk dunia. Mengapa? Karena itu adalahtampilan luar. Segala tampilan luar adalah untukdunia. Namun bila kalian tambahkan dengan beberapakewajiban-kewajiban, hal tsb akan mengantar kalian selamat pada hari Pengadilan kelak. Kelompok yang lain adalah ahli batiniah, Ahlal-baatin, orang-orang yang penuh realitas. Jikakalian berteman dengan mereka, mereka akan memberimuapa yang mereka lihat sebagai realitas. Jika kalianterus bersama mereka, kalian akan menemukanpersahabatan yang baik bersama mereka. Mereka bukanhanya memberi kalian surga, tapi lebih dari itu, yaitu ilmu. Mereka menarik pengikutnya pada realitas ini. Dan yang terbaik dari dua kelompok ini adalah yangketiga. Siapakah kelompok ketiga ini ? Mereka yangmengambil manfaat dari "pengetahuan luar" , danmengambil manfaat dari "pengetahuan dalam."Seperti Abu Bakr as- Siddiq ra; mengambil manfaat.Mereka mewarisinya dari Nabi saw.
Beliau berdagang,berbisnis dengan sang istri dan pada saat yang samabeliau juga berada dalam gua hira berkhalwat dantafakur.Sayyidina Abu Bakr ra juga seorang pedagang, pengusaha Sayyidina Umar ra juga, Sayyidina Usman ra dan juga Sayyidina `Ali ra . Mereka adalah siddiqeen. Siapapun yang ingin mengikuti jejaknya harus tetap melaksanakan Shari`ah secara benar.Tidak seperti kebanyakan kelompok sufi yang ditemukandi barat mereka banyak yang tidak mengikuti Syariah.Namun tariqah Naqshbandi, tariqah yang sangatkonservatif tetap menjaga Shari`ah. Tak ada kompromikalau mengenai Shari`ah, Syaikh menjaga Shari`ah dalam cara klasik dan tradisional untuk mereka sendiri namun bagi orang-orang mereka sangatfleksibel. Mereka mewariskan cara-cara yang termudah Butuh 23 tahun bagi Nabi Muhammad saw untukmenyampaikan pesan itu.
Kalian tak mampu menyampaikanpesan Shari`ah, haqiqat, ma`rifat, hanya dalam 1 bulan, 2 bulan atau 3 bulan. Itu butuh waktu.Para Syaikh Naqshbandi menjaga Shari`ah agar tetapberjalan baik, mereka harus dihiasi baik sisi luarmaupun dalamnya. Jika kalian berhias bagus untuk sisiluar tapi bukan dari dalam, kalian seperti sebuah jam yang punya jarum tapi mesin didalamnya rusak. Jika kalian berhias bagus didalam namun bukan dibagian luarnya, seperti jam yang mesinnya hidup tapitak punya jarum. Namun bila luar dan dalam kaliandihias bagus, maka seperti sebuah jam yang memilikimesin bagus dan punya jarum. Posisi kalian sempurna. Tiap orang dapat memeriksa diri sendiri, apakah telahberhias secara baik luar dan dalam. Untuk mengetahui perhiasan macam apa yang digunakan untuk menjaga mereka bersih dari segala gangguan–godaan yang diberikan setan pada manusia. Seberapabesar kalian harus dipersenjatai. Bukan senjata fisik tapi persenjataan agar mata dan telinga kaliantidak mendengar hal-hal yang buruk, tidak melihat hal2 jelek, membekali diri dari sisi luar dengan prinsip2 perilaku yang benar.Dan tiap-tiap orang sadar betapa mereka bergantungpada pikiran2nya sendiri. Saat mereka bertanya padaMawlana Shaykh Nazim, " Bagaimana kami menyesuaikandiri saat sesuatu muncul, karena kami bukanorang-orang terpelajar yang memiliki ilmu?"
Beliau menjawab," Pakailah akalmu untuk menimbangmasalah-maslaah yang ada didepanmu. Jika akalmumenerimanya, terimalah. Bila tidak, hal itu memberi kesempatan melakukan apa yang setan mau." Seperti saat ego kalian berkata " Pergilah merokok."Apa yang dikatakan akal kalian tentang merokok ? akalbilang : "Tidak baik untuk kesehatan dan mengakibat kan berbagai macam kanker." Artinya seharusnya kalian hilangkan merokok itu dari kehidupan kalian. Akal kalian mengatakan hal itu buruk namun kalian tidak mendengarkannya. Nabi bersabda , kulli muddurin yuqtal - "Semua yangmerusak adalah membunuh." Kata-kata yang digunakanadalah membunuh. Namun tiap kata tidak diartikansecara harfiah, harus dipahami secara simbolik. Jika seekor singa akan menyerang, kalian bolehmembunuhnya. Ada seekor kalajengking spiritual yangdapat membunuhmu, sebagaimana seekor singa spiritualyang dapat menyerangmu. Hal ini seperti "rokok", itulah artinya kenapa akalkalian mengatakan ini adalah salah. Rokok sama sajaseperti Obat-obat terlarang. Beberapa orang mengatakan rokok adalah merusak, namun tidak masalah dengan marijuana. Saya katakan pada mereka, "Janganmerokok."
Jawabnya , " Aku tidak merokok."Saya katakan lagi, "Saya melihat kalian merokok." Dia menjawab lagi, "Bukan Ini adalah marijuana, bukanrokok." Namun saat itu akal kalian berkata "Iniadalah hal yang buruk."Jika kalian hanya tahu dasar Shari`ah, gunakan akalkalian untuk membedakan apa yang baik bagi kalian danapa yang tidak, apa yang membuat Allah SWT senang pada kalian, dan apa yang membuat Nabi saw senang pada kalian. Memakai cara lain akan menyesatkan dan hanya mengikuti jalan setan.Syaikh yang sempurna disebut sebagai al-`arifubillahi. Orang yang tahu tentang Allah. Mereka ygmengetahui apa yang Allah ingin mereka ketahui darirealitas yang tersembunyi. Al-`arifu billahi berbeda dengan para wali. Wali dapat menjadi seorang wali sejauh apa yang mereka sendiri ingin perhatikan. Allah menjadikan mereka sebagai wali karena ketulusanhatinya.
Dia seperti seorang manusia untuk dirinya sendiri. Sementara seorang 'arifu billah adalah orang yang mampu mengakomodasikan kalangan terburuk dan kalangan tertinggi dari kaum yang hanya berorientasi dunia sampai dengan dengan para awliya yang terendah dan yang tertinggi tingkatannya.Jadi dia mempertemukan kalangan biasa, tukang kayu,tukang sampah dan lebih rendah lagi dari level tsbtetapi pada saat yang sama dia mampu menemui presiden. Saat bersamaan pula dia dapat pergi pada awliya yang terendah sekaligus tertinggi, dia mampu bergaul diantara keduanya, karena dia punya tinjauan luas dan dia seorang Insan al-Kamil, manusia sempurna. Itulah yang disebut seorang arifu billahi.Berbeda dengan seorang wali. Banyak wali yang tidakmampu bergaul dengan mereka yang hanya memikirkandunia. Itulah mengapa kalian lihat saat ini banyakorang berkata : " Para Sufi tidak bisa berbaur denganmasyarakat, mereka selalu duduk disudut ruangan." Itubenar, karena mereka berada dalam level yang merekatak dapat berbaur dengan orang-orang lain. Namun para `arifina billah berada pada level yanglebih tinggi, Seperti Sayyidina Ahmad al- Faruqi yangmampu bergaul dengan orang-orang dibawahnya dan parapenguasa, raja dan mentri-menterinya.
Banyak yang seperti itu' seperti juga Sayyidina Shah Naqshbandiand Sayyidina Abayazid al-Bistami.Itulah mengapa kita bisa lihat Mawlana Shaykh Nazimdapat bergaul dengan segala macam orang. Beliau dapatbergaul dengan kalangan paling atas sampai kalanganterendah. Dan beliaupun mampu bersama wali tingkatterendah sampai yang tertinggi. Beliau mewarnai diribeliau sendiri pada level rakyat. Kalian lihat orang-orang mendatangi beliau hanyadengan masalah-maslah duniawi saja. Bagi beliautidaklah menghabiskan waktu - beliau menampung mereka semua karena beliau adalah seorang al-`arifbillahi. Bagi seorang wali yang bukan seorang yang arif billah, mereka melihat shaykh membuang-buang waktunya. Mereka tidak tahu bahwa syekh sedang mengakomodasi mereka semua. Kami mendapat banyak kritik di internet saat syekh menemui kaum petinggi negara. Seorang `arif billahi mampu pergi ke dua kutub. Perahu membutuhkan dua dayung, jika hanya satu makagerakannya lambat. Sebuah kapal terbang yang hanyabersayap satu, tak mampu terbang.
Sufi hanya mampududuk di sudut ruang, dia hanya punya satu sayap. Namun seorang arif billahi dapat pergi kemanapun; Dia dapat membuka pintu-pintu, sehingga dapat dibawabersama dan menjembatani keduanya.Dikatakan bahwa seorang arif billahi tidak menolaksiapapun, secara lahir maupun bathin. Dia merangkulAhl al-dunya (ahli dunia) dengan berhubungandengannya, memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Merekabahagia, dan karena itulah mereka menjadi murid2nya. Seorang Ahl al-baatin, ahli batiniah yang punya tujuan hanya akherat semata, mereka datang juga untukbelajar. Banyak orang yang mendatangi Mawlana ShaykhNazim, sang arif billahi, mereka hanya menginginkandunia.
Mereka percaya pada beliau dan beliau membuatmereka menjadi murid-murid beliau. Mereka mencintaidan menghormati beliau, itu sudah cukup. Dengan caraitu beliau membawa mereka untuk beribadah.Sedangkan yang lain yang sedang bertazkiyyat an-nafs, mensucikan jiwa, kebersamaan mereka menjadikan mereka sebagai murid-murid beliau. Itulah orang yang arif, kalian melihat kehadirannya diantara kaum yg berbeda. Kalian akan kagum karena yang satu tidak cocok dengan yang lain, namun beliau membuat mereka cocok. The knower ("Orang yang tahu akan Allah" ). Dan Allahtelah berikan padanya, untuk membuat orang lainbahagia dengan apa yang orang berilmu (the knower ) berikan.
Dikatakan bahwa wali al-kamal akan berkembang dalam setiap level. Ini perkembangan evolusi yang nyata, bukan evolusi dari monyet ke manusia seperti teori Darwin. Evolusi yang nyata adalah dalam cara Gnostic, ilmu pencerahan. Bergerak ke tingkat yang tinggi dan lebih tinggi lagi, membawa yang didalam dan yang diluar sekaligus. Sungguh menakjubkan. Kalian lihat para pemimpin datang, raja-raja,presiden, dan dilain sisi orang-orang yang tulus,dengan spiritual. Bukannya yang lain tidak tulus, tapi tingkatnya berbeda-beda. Itulah yang Allah himbau pada kita. Saat Sayyidina Jibreel as menanyakan Nabi saw tentang agama, beliau katakan itu terdiri dari 3 aspek : Islam, iman dan ihsan. Dan kita kategorikan tingkatan manusia menjaditembaga, perak dan emas lalu Shari`ah, Haqiqat dan Ma`rifat. Kemudian telah kita diskusikan Ahladh-dhaahir, al-`arif billahi dan maqam al-ihsan. Semoga Allah swt memaafkan kita semua dan memberikanrahmat malam ini dan dengan kehadiran Nabi kitaMuhammad saw dan shuyukh kita bi-hurmatil fatiha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar