Selasa, 24 Februari 2009

Perjalanan Ruhani

Shuhba Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al-Haqqani QS

A'uudzubillaahi minasy syaythaanir rajiim
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Wash-shalaatu was-salaamu 'alaa asyrafil Mursaliin Sayyidinaa wa Nabiyyina Muhammadin wa 'alaa aalihi wa Shahbihi ajma'iin

Jangan pernah berpikir bahwa kalian dapat melakukan perjalanan berat dalam dunia spiritual yang demikian luasnya hanya sendirian tanpa seorang pendamping. Bahkan bila kalian tinggal di rumah yang sangat indah dan besar, kalian tetap akan merasa ketakutan bila sendirian di rumah itu. Tetapi bila ada orang lain di sana, kalian akan merasa aman.

Dalam perjalanan rohani tarekat, kalian harus menemukan seseorang yang dengannya hati kalian merasa terpuaskan. Meskipun Mursyid kalian secara fisik berada lima ribu mil jauhnya dari kalian, tetapi hati kalian akan selalu merasakan kehadirannya dan matanya mengawasi kalian.

Meskipun demikian, hanya karena kalian “belum dewasalah”, maka kalian belum diberi apa-apa. Kalian masih seperti kanak-kanak balita yang belum mengerti berharganya mutiara, kalian bahkan dengan senang hati menukarkan mutiara dengan sebuah permen. Kalian baru bisa mendapatkan hadiah apa saja bila dapat merawatnya dengan baik. Begitu banyak hadiah berharga yang menanti dalam kehidupan rohani, namun terlarang bagi siapa pun untuk menerimanya, kecuali mereka yang mampu menjaganya saja.

Tak satu pun di dunia ini yang sepadan dengan harta yang menanti kita. Namun kunci menuju ke sana dijaga oleh tangan-tangan Penjaga. Kalian harus bersyukur pada-Nya bahwa Allah Azza wa Jalla telah menganugerahi harta tersebut dan Dia menjauhkan dari kita, dan tetap terjaga di tangan yang dapat dipercaya hingga masanya kalian siap menerimanya.

Tidak ada komentar:

Kumpul Blogger