
Mercy Oceans Book Two
Mawlna Syaikh nazim Adil
Grandsyaikh ‘Abdullah Fa’iz ad-Daghestani berkata,seseorang mengganggap dirinya berada dalam thariqat,menanyakan bagaimana jalan menuju Allah (begitubanyak orang yang tidak berpengetahuan mengkritikthariqat, padahal thariqat hanyalah suatu jalan menuju Kehadirat Ilahi, Anda harus bisa masuk ke dalam barisannya, jika tidak anda tidak akan sampai ke sana). Berpikir tentang kematian adalah sangatpenting. Kita harus menjaganya sebagai suatu perintah yang harus dilaksanakan, minimal 4 kali dalam sehari kita harus mengingatnya. Kematian adalah jalan bagi setiap orang untuk bisaberhubungan dengan alam Surgawi. 4 kali sehari kitaharus membayangkan bagaimana kita akan meninggalkantubuh ini dan pergi menuju alam Surgawi.
Ini merupakan suatu latihan, jadi jika kematian datang,orang-orang sudah siap dan tidak terkejut lagi. Kematian adalah jalan satu-satunya untuk menuju Tuhan. Rasulullah bersabda, “Jika orang tidak menyukai kematian, Tuhan tidak akan menyukainya. Jika dia senang bertemu Tuhannya, Tuhan akan senang bertemu dengannya.” Thariqat adalah jalan yang lebih kuat dari padaSyari’at. Misalnya seseorang bisa saja berwudhu sekali untuk 5 kali shalat fardhu, tetapi jika orang bewudhu setiap dia mau melakukan shalat berarti dia menjaga syari’at dengan kuat.
Sama halnya dengandibolehkannya shalat di rumah atau di toko, tetapiapabila kita shalat berjamaah berarti kita menjagasyari’at dengan kuat. Ini adalah persoalan kemampuanindividu setiap orang. Beberapa orang mempunyai,himma, aspirasi yang tinggi untuk beribadah, akantetapi yang lain malas atau mendekati malas. Anda tidak bisa mengatakan kepada mereka, “Ayo bagun,ulangi wudhumu, “ mereka akan menjawab, “Saya masihpunya wudhu!” meskipun pada kenyataannya lebih banyak wudhu berarti lebih banyak cahaya, nur ala nur, cahaya di atas cahaya.Grandsyaikh berkata bahwa orang yang mengingat kematiannya 4 kali sehari membuat para Awliya menjaganya. Penting sekali agar cahaya Ilahiah yang dimiliki para Awliya itu masuk ke dalam hati seseorang sehingga dia akan memperoleh kesenangan, kedamaian dan kebahagiaan.
Kita harus memohon agar selalu dijaga oleh mereka. Dengan mengingat kematian, seseorang lebih mudah diterima dalam thariqat. Tindakan ini juga berarti menjaga syari’at dengan kuat karena dengan mengingat kematian seseorang akan terhindar dari perbuatan yang tidak senonoh seperti minum minuman keras, merokok, mengkonsumsi obat terlarang, dan berzina. Orang yang sudah terlanjur jatuh tidak mempunyaipikiran sehat lagi. Mereka tidak bisa berpikir,tetapi seperti binatang yang dikuasai ego mereka. Atau jika mereka sempat berpikir, mereka tidak bisamenghentikan dirinya dan tidak mempunyai daya untukkeluar dari dunianya. Mengingat mati juga bisamenjaga seseorang dari tindak kejahatan dan dariketepurukan ke tangan Setan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar